Lokasi : Lenmarc Mall Surabaya LG FLoor#LG-03
DTC Mall Surabaya 1 FLoor#A-05
(Didepan BCA, Disamping Mandiri)
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Radang Kronis pada Paru-paru) : 3D NLSGraphy Untuk Diagnostik Empisema dan Obliterating Bronchiolitis/ Bronkiolitis Obliteratif

Penyakit paru obstruktif kronis adalah penyakit kronik progresif lambat ditandai oleh obstruksi cabang bronkial yang irreversible atau sedikit reversibel (dengan aplikasi spasmolytic bronkus atua treatmen lainnya). Itu dianggap bahwa COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) adalah perpadun empisema dan karakterisari cabang bronkial dan biasanya komplikasi pulmonary hypertensi (hipertensi pulmonal), secara klinik dimanifestasikan oleh kegagalan pernapasan (sesak) dan gejala gagal jantung.

Keanehan Pemindaian Non Linear Neoplasma Ginjal

Beberapa tahun terakhir perubahan signifikan pada diagnosis tumor ginjal telah terjadi. Pengenalan pemindaian NLS menjadi praktek medis sebagai metode sekrining deteksi tumor ginjal pada pasien “tanpa gejala”, untuk itu diagnosa tumor ginjal benar-benar tak terduga. Secara epidemiologi ( ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keadaan tersebut). Tumor ginjal saat mengalami peningkatan kasus, oleh karena itu dibutuhkan metode diagnostic yang efektif dan efisien. Pada waktu yang sama jumlah pasien dengan remote metastasis pada tumor ginjal telah berkurang dari 25% menjadi 5%. sejumlah pasien diperiksa untuk manifestasi tumor ginjal (haematuria (adanya darah dalam urine), nyeri di daerah lumbar, massa yang teraba / jelas pada hypocondrium) secara permanen terus menerus. Penyakit pathomorphism telah terjadi – gejala ektrarenal (diare/ berkeringat) adalah tanda khasnya. Triple standar yang disebutkan di atas tidak memungkinkan untuk menetapkan diagnosis pada waktu yang tepat dan khas untuk tahap akhir proses blastomatosa (proses kelahiran kembali fibro dan polikistik gonad)

Diagnostik Non-Linear Penyakit Perusak Purulen Paru-Paru dan Pleura

Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik non linier thorax dari 267 pasien yang menderita penyakit purulen destruktif abses paru (112 pasien), pneumonia abses (79 pasien), empiema pleura (54 pasien) dan gangren paru (22 pasien) . Kami menawarkan klasifikasi NLS paru abses berdasarkan kondisi drainase spontan oleh bronkus, mengembangkan kriteria diagnostik banding abses purulen akut dan ganggren. Kami memilih tiga varian NLS dari gangren paru: dengan rongga besar berisi cairan, dengan banyak rongga kecil, dengan pyopneumothorax

Penerapan Penelitian NLS Tiga Dimensi dalam Diagnostik Kantung Empedu dan Konkresi Saluran Empedu

Untuk mengetahui nilai informasi 3D NLS-grafi dalam mendeteksi konkresi saluran empedu dilakukan analisis retrospektif terhadap 42 riwayat klinis pasien. Pasien-pasien ini dibawa ke klinik dengan gejala obstruksi bilier (saluran empedu konkrit) (kelompok utama). Kelompok kontrol terdiri dari 30 pasien yang tidak ada tanda-tanda sistem saluran cerna dan penyakit sistem hepatobiliopankreas yang dirawat di rumah sakit rawat inap. Analisis komparatif dari hasil penelitian 3D NLS dan data grafi NLS umum dalam 2D, CT-ray computed tomography, kolangiopankreatografi retrograde endoskopik dan temuan intraoperatif telah dilakukan. Keuntungan dari 3D NLS-graphy dalam mendeteksi konsentrasi kecil (5 mm, dan lebih kecil) telah ditunjukkan. Tingkat respon (94,7%) dan spesifisitas (97,4%) rekonstruksi 3D dari suatu metode citra dalam mendeteksi konkrit kecil secara signifikan melebihi tingkat respon (59,5%) dan spesifisitas (75,1%) penelitian 2D NLS pada umumnya.

3 Dimensi NLS-graphy Pada Sendi Dalam Diagnosa Deteksi Dini Rheumatid Arthritis

Efisiensi salah satu penyakit rematik yang paling banyak menyebar - pengobatan rheumatid arthritis (RA) telah meningkat pesat dalam dekade terakhir karena perkembangan dan pengenalan ke dalam praktek klinis dari pengobatan baru, yang dapat mencegah kemajuan yang tak terelakkan dari kerusakan sendi dan disfungsi sendi pada pasien dengan RA. Studi patogenesis RA memungkinkan untuk membuat kesimpulan tentang perlunya pengobatan dini yang aktif, penerapan terapi anti inflamasi dasar (BAIT), karena dapat membantu memodifikasi perjalanan klinis penyakit secara lebih efisien dan juga memastikan prognosis posotove untuk kondisi fungsional sendi yang terkena. Penampilan kelompok baru dari preparat-agen biologi (terapi antycytoktinr) dan aplikasinya dalam kombinasi dengan cara tradisional BAIT memungkinkan untuk mencapai keberhasilan yang signifikan dalam pengobatan pasien RA. Pada saat yang sama ditemukan bahwa durasi "periode terapeutik" - periode waktu sejak saat diagnosis RA pasti sampai saat terapi aktif berdampak buruk pada kerusakan sendi - cukup pendek - kirakira setahun dan hasil terbaik tercapai di awal terapi, dalam tiga bulan pertama sejak serangan penyakit.

Diagnosis Non-Linier dari Aspergilliosis Paru Invasif

Teknologi medis baru telah berkembang sangat cepat dalam beberapa dekade terakhir. Keberhasilan yang signifikan dicapai dalam pengobatan penyakit onkologis dan onkoematologis. Perkembangan transplantologi meningkatkan kemungkinan pasien onkologi untuk pemulihan. Namun penerapan obat penekan sitostatik dan kekebalan, memastikan berfungsinya transplantasi, menyebabkan penurunan kekebalan yang parah dan munculnya komplikasi dalam bentuk infeksi oportunistik. Selain itu, kelompok risiko pengembangan infeksi termasuk pasien yang menderita sindrom defisiensi imun yang didapat (AIDS), komplikasi setelah intervensi bedah perut, luka bakar parah yang parah, dan bayi baru lahir prematur atau bayi baru lahir yang menjalani terapi medis agresif dalam hari-hari pertama kehidupan (pemberian makan parenteral dan masif terapi antibakteri). Di antara faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan mikosis invasif adalah asupan antibiotik dengan spektrum yang luas selama lebih dari dua minggu, nutrisi intravena total, ventilasi paru buatan terus menerus, syok sebelum infeksi mikotik.

Studi NLS Pada Kelenjar Getah Bening

Evaluasi daerah aliran getah bening regional pada investigasi pasien onkologi memiliki arti utama dalam definisi taktik pengobatan dan prognosis perjalanan penyakit. Mengetahui cara aliran getah bening memungkinkan dilakukannya pencarian yang ditargetkan untuk kelenjar getah bening yang berubah metastasis pada pasien dengan neoplasma ganas. Spesifikasi lokasi dan jumlah kelenjar getah bening berubah yang terdeteksi memberikan kemungkinan untuk menentukan tahap proses tumor.

NLS-Graphy 3 Dimensi Pada Organ Digesti (Organ Pencernaan)

Keuntungan dalam penggunaan NLS 3D dibanding CR dan MRI, radiasi ion, keamanan, dan non invasive dan pastinya dengan harga yang terjangkau. Keuntungan terbesar dari penggunaan NLS 3D adalah kemungkinannya untuk mendapatkan scan bagian-bagian yang halus atau tipis dimana terletak di tempat yang sulit dijangkau, dan bahkan dengan hasil yang presisi berdasarkan program special dari 3D NLS yaitu visi yang dalam, visi yang cepat dan ultramikroskaning dengan kemungkinan specktrum analisis (SEA) yang tersedia. Di samping itu metode ini mampu mengatur data yang diperoleh misal transformasi, rotasi, zoom in atau zoom out, dsb. Bagaimanapun zaman sekarang masih bekum ada yang mampu menjawab untuk peran apa yang dimainkan metode ini dalam diagnostik dan tambahan informasi 2D apa yang dapat diberikannya? 3D NLS-graphy telah menemukan tempatnya dalam diagnose pada organ-organ pencernaan begitupun untuk penyakit-penyakitnya.

NLS Gabungan-Diagnostik Orbital Cellulitis

Untuk mempelajari kemungkinan studi NLS gabungan dalam diagnosa selulit orbital, kami menganalisis hasil pemeriksaan 60 orang (120 orbit) : 25 orang sehat dan 35 pasien yang menderita selulit orbital. Semua pasien dilakukan pemeriksaan opthalmologis standar dan studi NLS gabungan dari orbit dan mata, termasuk 3D ultramicroscanning dan analisis spektralentropik struktur jaringan. studi NLS gabungan memungkinkan untuk mengungkapkan khas untuk selulitas orbital NLS-tanda-tanda grafis, seperti pelebaran ruang retrobulbar dan peningkatan kromogenisitasnya. Dengan menggunakan studi NLS gabungan kami menentukan lokalisasi proses patologis dalam orbit, mengevaluasi keterlibatan bola mata, otot orbit, dan saraf optik ke dalam proses inflamasi, yang memastikan pemilihan taktik perawatan yang tepat. Studi NLS-grafis berulang memungkinkan untuk mengevaluasi efisiensi pengobatan.

Abses Paru-Paru – Multi NLS Semiotik

Saat ini diagnostik non-linear merupakan salah satu metode yang menjanjikan saat berbicara metode visualisasi dalam hal pengobatan praktis. Satu dari bidang yang signifikan adalah diagnose NLS pada abses paru-paru, bagaimanapun literatur pengobatan namun literatur medis kurang memperhatikan masalah ini.

Kemungkinan Grafik NLS Virtual Dalam Screening Kanker Kolorektal dan Polip Adenomatosa

Kasus kanker kolon menempati posisi ke 2 dan ke 3 dalam struktur penyakit onkologi di Republik Korea dan menempati urutan ke 2 dalam rangking penyakit mematikan di dunia. Perkembangan kasus kanker kolorektal seharusnya dapat dicegah dengan baik dengan deteksi dan eliminasi pengamatan polip. Pemilihan metode untuk screening kolorektal yang tidak hanya berdasarkan pada keandalan dan akurasi hasil, tapi kepercayaan pasien untuk memilih metode, termasuk kecenderungan mereka menjalani pemeriksaan.

Scanning Non-Linear 3D – Sebuah Metode Terobosan Baru Visualisasi Uretra

Visualisasi uretra telah dilakukan terutama dengan metode endoskopi dan rontgen yang mana telah dilakukan selama beberapa dekade ini. Bagaimanapun kesemuanya tersebut tetap lebih kurang invasif dan tidak selalu menunjukkan informasi tentang kondisi jaringan di sekitar uretra. Disamping itu., beberapa studi yang berbeda yang dibutuhkan dan prosedur yang diterapkan dimana menyebabkan kesulitasn tertentu dalam perbandingannya yang diperoleh

NLS dan Transurfing : Menuju Psikologi Kuantum

Jika kita berbicara tentang obat dan obatan maka tak aka nada habisnya. Fisika kuantum telah mengubah gagasan kita terkait fisika klasik newton. Lebih dari beberapa dekade yang terakhir ini, ide-ide kuantum telah mengubah paradigma dalam pengobatan dan psikologi. Mari berbicara lebih detail tentang 2 orang tokoh fisikawan yaitu Vladimir Nesterov dan Vadim Zeland. Vladimir Nesterof adalah anggota dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Medis. Dia adalah penemu system diagnose non-linier berdasarkan logika kuantum entrophy yang bekerja baik pada pamannya, fisikawan soviet Svyatoslav Pavlovich Nesterof. Sedangkan Vadim Zeland memeiliki metaforis dan visi puitis pada fisika kauntum. Dia adalah penulis dari series buku Reality Transurfing.

Estimasi Pengukuran Tulang Belakang Lumbar Pasca Operasi Pada Disk Intervertebralis Berdasarkan Data NLS

Intervensi bedah pada tulang belakang lumbar berfokus pada hernia disk intervertebralis yang merupakan satu dari intervensi bedah syaraf yang menyebar cepat. NLS bisa menjadi satu dari metode terbaik dalam diagnosa hernia dan mengevaluasi pengobatannya secara efektif berdasarkan metode ilmu bedah. Kesalahan rating setelah disk hernia dalam operasi dengan progress yang “failed” dalam syndrom intervensi yang terdaftar tidak kurang dari kisaran 10 – 40 % kasus. Beberapa riset percaya, kondisi absen ini dikarenakan efek kasus pada pembedahan tulang belakang yang terdaftar tidak kurang dari 25 % kasus. Metode NLS memberikan perolehan hasil yang dapat diandalkan dan gambar yang visual pada tulang belakang, kanal spinal, disk intervertebralis, aparatus ligamen, dan jaringan – jaringan halus. Metode NLS juga mengungkapkan seluruh perubahan pada area pembedahan dan menunjukkan alasan yang menyebabkan tidak suksesnya pengobatan pada disk hernia.

Grafik NLS 3D dan Tomografi Komputer Dalam Diagnosa Tumor Jinak Pada Kelenjar Ludah Besar

Frekuensi dari kasus tumor kelenjar ludah di China mengalami kenaikan, kasus tumor jinak ini merupakan kasus penting yang sudah mencapai tingkat 50 % - 65.7 % (berdasarkan variasinya) dari keseluruhan kasus yang terjadi pada kelenjar ludah. Diagnosa yang sudah ada menunjukkan kesulitan yang disebabkan oleh keseragaman klinis dan tanda diagnosa yang menunjukkan hasil tingkat eror yang bervariasi mulai dari 7 – 46 %.

Grafik 3D NLS dalam DIAGNOSA PSEUDO-TUMOR seperti PANKREATITIS

Untuk mengevaluasi informasi grafik 3D NLS dalam diagnose pseudo-motorik seperti pankreatitis, dilakukan analisis rekam klinik pada sejumlah pasien di Rumah Sakit Pendidikan Erasme pada tahun 2010-2011. Pasien penderita komplikasi hepatopankreas, dimana dibedakan menjadi grup kontrol yang terkonfirmasi patologi pada gastrointestinal dan system hepatopankreas, dan grup yang utama adalah mereka yang didiagnosa pseudomotorik kronis (pankreatitis). Setelah itu dilakukan suatu analisis perbandingan 2 Dimensi dan 3 Dimensi grafik NLS yang mampu menunjukkan tanda-tanda pankreatitis pseudomotorik kronis, selain itu mampu mengevaluasi informasi 2 Dimensi maupun 3 Dimensi grafik NLS serta multi layer spiral CT dalam diagnose pseudomotorik kronis (pankreatitis).

Pentingnya Rekonstruksi 3 Dimensi dan Algoritma Visualisasi Dalam Diagnostik NonLinear Pada Sendi Lutut

Dalam penelitian ini menggunakan mode visualisasi tiga dimensi (4D Tissue) yang memungkinkan tidak hanya mendapatkan gambar multidimensi virtual struktur anatomi dan histologis, tetapi juga ditandai dengan warna jaringan biologis yang diteliti - "dimensi tambahan" dan visualisasikan tulang, lunak jaringan dan pembuluh darah secara simultan atau dalam suksesi yang diinginkan. Dalam hal ini resolusi maksimum yang dimungkinkan untuk sebuah generator tersebut adalah 4,9GHz 10 mikron telah tercapai.

Potensi Metode Studi NLS Dalam Pemeriksasan Penyakit-Penyakit Kulit Tertentu

Berbicara tentang kulit, khususnya penyakit kulit sudah banyak kita ketahui diagnosa yang bermacam-macam. Namun seiring berkembangnya teknologi, tuntutan ilmu pengetahuan dibutuhkan bahasan yang detail dan mendalam. Apalagi saat ini banyak bermunculan permasalahan terkait dengan hal ini yang masih belumberes, hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan diagnose maupun alat yang kurang mendukung. Namun sejak adanya metode NLS, semakin membuka ilmu pengetahuan tentang penyakit-penyakit kulit ini. Apalagi dalam studi NLS menyediakan berbagai macam frekuensi yang mana dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

NLS Diagnosa Campuran Dalam Komplikasi Echinococcosis Hati

Hasil dari diagnostik pasien dengan komplikasi echinococcosis hati telah dianalisis. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode NLS, radiografi, CT (tomografi computer) dan metode MR. Tahapan pemeriksaan radiologi bisa dibilang istimewa, metode NLS digunakan untuk seluruh pasien selama periode pre dan post operasi, metode CT dan MRT digunakan untuk masing-masing sejumlah 49-76 pasien. Hasil umumnya digunakan metode hardware pemeriksaan yang menunjukkan analisis beberapa metode yang mampu meningkatkan spesifikasi (kekhususan) dan sensifitas dalam diagnose pre-operasi pada komplikasi echinococcosis hati.

NLS Dalam Diagnosa Stroke Sistem Vertebrobasilar

Afeksi vascular pada system syaraf masih menjadi masalah dalam pengobatan modern. Stroke menjadi penyebab utama angka kematian di Jepang. Badan pemeriksa neurologi klinis dan analisis penelitian NLS terkait stroke system vertebrobasilar telah melakukan riset dengan kata kunci NLS dalam diagnose stroke yang mana tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya. Praktisnya dapat dengan mudah menggolongkan stroke system vertebrobasilar yang mempertimbangkan focus lokalisasi lesi, patogenik, tipe stroke dan tahapan penyakit yang dikembangkan berdasarkan data NLS. Perbandingan data neurologic data dengan NLS dengan hasil yang menunjukkan ketidakcukupan hasil pemeriksaan neurologic dan kebutuhan akan pemeriksaan NLS dalam diagnose stroke.

3D NLS dengan Ultra Mikro Scanning Multi Layer Spiral CT dan Peningkatan Kontras Dalam Diagnosa Saluran Lakrimal

Penyakit saluran lakrimal adalah satu dari sekian banyak penyakit di antara penyakit mata. Dikarenakan keterlibatan penyakit tersebut dengan proses patologi, maka fitur informasi anatomic topografi saluran lakrimal harus tersedia. Sekarang ini potensi dari metode kesehatan dari NLS dan juga CT (Tomografi Komputer) masih belum dimanfaatkans secara maksimal dalam standar pengobatan medis. Oleh karena itu penerapan diagnostic perangkat keras metode teknologi tinggi suatu keharusan untuk memenuhi diagnose penyakit saluran lakrimal yang memadai dan efektif.

Metode Diagnosa (NLS) Sebagai Manifestasi Dini Pada Osteoartrosis Sendi Lutut

Osteoartrosis : Ausnya jaringan pelindung di ujung tulang (tulang rawan) yang terjadi bertahap dan semakin parah. Nyeri sendi di tangan, leher, punggung bawah, lutut, atau pinggul adalah gejala yang paling umum. Pengobatan, terapi fisik, dan terkadang operasi dapat membantu mengurangi nyeri dan mempertahankan pergerakan sendi. Berbicara tentang kegagalan perencanaan penanganan dan pengobatan pada osteoartrosis karena terkendala oleh keterbatasan alat dan teknologi, jurnal ini berbicara tentang studi NLS dalam deteksi dini osteoartrosis yang bertempat di Republik Korea.

NLS Semiotika Pielonefritis Akut

Kami percaya bahwa referensi medis memiliki jumlah karya yang tidak mencukupi pada aplikasi studi NLS dalam diagnostik patologi urorenal. Hanya sedikit penelitian tentang evaluasi perubahan ginjal organik, termasuk manifestasi nidal pada proses inflamasi akut dan kronis yang dipublikasikan. Namun mereka tidak memberikan metode yang jelas untuk mengungkapkan dan menafsirkan perubahan ginjal pada AP (Pielonefritis Akut) dalam kaitannya dengan tahap morfogenesis penyakit ini, meninggalkan pertanyaan tentang keakuratan data grafi NLS. Dengan demikian masalah diferensiasi tepat waktu dari perubahan destruktif serosa dan purulen lokal di AP masih belum terpecahkan untuk terapis dan spesialis NLS.

Kemungkinan Diagnostik Nonlinier untuk mencari Potensi Cadangan Pembalap Sepeda Profesional

Kemenangan dalam olahraga profesional dibangun dari banyak hal kecil. kontribusi tim dokter untuk kesuksesan secara umum dikondisikan oleh efisiensi teknik diagnostik tepat waktu yang mengungkapkan faktor-faktor yang membatasi aktivitas fisik dan oleh karena itu efisiensi koreksi mereka.

Kemungkinan Metode Non Linear dalam Diagnostik Tumor Adrenal

Tumor adrenal tercatat relatif jarang terjadi, tetapi diketahui bahwa tumor ini memiliki hormone paling aktif dan bahkan dalam ukuran kecil dapat menyebabkan berbagai gangguan endokrin. Namun terkadang dalam praktek klinis terdapat tumor adrenal tanpa gejala klinis dan keluhan pasien yang tidak jelas.

Studi NLS Terintegrasi Dinamis dan Evaluasi Lobus Kanan Pada Kondisi Transplantasi Hati, Diperoleh dari Donor Relatif yang Masih Hidup

Saat ini transplantasi hati adalah satu-satunya metode pengobatan radikal pada tahap terminal penyakit hati kronis difus. Salah satu pilihan transplantasi hati yang paling menjanjikan jika terjadi defisiensi organ "impor" kadaver adalah transplantasi cinta hak hati yang diperoleh dari donor relatif yang masih hidup. Keuntungan penggunaan lobus kanan sebagai transplantasi adalah: struktur anatomi yang konstan dari arteri dan suplai darah portal dari lobus kanan: diameter yang lebih besar dari cabang kanan arteri hepatika sehingga lebih nyaman untuk anastomosis: konfigurasi lobus kanan lebih lebih nyaman untuk ditempatkan di organisme penerima dan tidak termasuk kemungkinan tranplant bergerak di perut selama periode pasca operasi: reseksi hati donor dibatasi oleh volume hernihepatektomi, pada saat yang sama vena medial tetap sebagai bagian dari hati donor. Jadi intervensi ini lebih dilemahkan secara anatomis, daripada menggunakan lobus kiri.

Diagnosa NLS Pada Cedera Atletik Otot

Diagnosis yang tepat waktu dan evaluasi yang benar dari kondisi jaringan yang rusak akibat cedera atletik merupakan dasar dari terapi yang memadai. Selama analisis frekuensi cedera atletik ekstremitas bawah pada pemain hokey yang paling sering terjadi adalah (dalam urutan menurun): kerusakan sendi lutut, kerusakan otot pinggul dan sendi pinggul. Di antara patologi yang disebutkan di atas, diagnostik otot ekstremitas bawah adalah yang paling topikal, karena merupakan tren yang paling sedikit dieksplorasi karena tidak adanya kriteria diagnostik otentik.

Radiologi dan NLS-diagnostik dari Afeksi Paru-Paru di Limfoma Ganas

Limfoma adalah tumor primer sistem limfatik yang dibagi menjadi dua kelompok dasar: penyakit Hodgkin dan limfoma ganas non-Hodgkin. limfoma terkait dengan tumor sistem kekebalan dan tumbuh, sebagai pengatur, dari jaringan kelenjar getah bening. Penyakit paru-paru pada penyakit Hodgkin sering disertai limfadenopati intratoraks dan bersifat sekunder. Afeksi yang terisolasi dari jaringan paru tanpa limfadenopati intratoraks, biasanya, terdeteksi pada limfoma non-Hodgkin. Limfoma primer paru-paru jarang ditemukan. Mayoritas tumor serupa sekarang berhubungan dengan tumor sel B limfoma non-Hodgkin. Mereka adalah limfoma ekstranodal primer dengan maglignansi (tingkat keganasan) rendah dan disebut Limfoma MALT. Limfoma MALT mencapai 70% dari semua limfoma primer paru-paru.

Kontak Kami

Telphone

031 9914 9398

WhatsApp

Jam Buka

Senin - Sabtu : 11:00am - 19:00pm